Ulie Summer Triangel

Sebuah Goresan Pena Hitam Biasa

Minggu, 30 Desember 2012

LAPORAN KIMIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI kelas xi


LAPORAN KIMIA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI







NAMA : YULIANA
KELAS : XI A6



SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
2011/2012
       I.            Tema               : Laju reaksi
    II.            Tujuan             :  Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap                                laju reaksi.
   Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi.
   Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
   Untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
 III.             Landasan Teori
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.
Faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :
Konsentrasi pereaksi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
       Luas permukaan sentuhan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea), sehingga reaksi dapat berlangsung semakin cepat.
Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung.

 IV.            Alat dan Bahan

Percobaan 1 :
ü  3 gelas kimia
ü  10  mL Larutan HCl  1 M, 2 M, 3 M
ü  3 pita Mg ukuran 2 cm
ü  Stopwatch
Percobaan 2 :
ü  Kepingan CaCO3 0,5 g
ü  Serbuk CaCO3  0,5 g
ü  10 mL HCl 2 M
ü  3 tabung reaksi
ü  Kertas , Pena
ü  Stopwatch
Percobaan 3 :
ü  20 mL larutan Na2S2O3  0,2 M
ü  3 gelas kimia
ü  5 mL larutan HCl 2 M
ü  Termometer
ü  Stopwatch
ü  Kertas putih yang diberi tanda silang besar
ü  Pemanas (lampu spirtus dan kaki tiga)
Percobaan 4 :
ü  50 mL larutan H2O2 5%
ü  3 gelas kimia
ü  Larutan NaCl 0,1 M
ü  Larutan FeCl 0,1 M
ü  Pipet tetes


    V.            Cara Kerja
Percobaan 1 : Mengamati pengaruh konsentrasi
~ 3 gelas kimia disediakan masing-masing berisi 10 mL larutan HCl konsentrasi 1 M, 2 M, 3 M.
~ 3 pita Mg berukuran 2 cm disediakan.
~ Logam Mg direaksikan dengan HCl M, waktu dicatat sampai logam Mg habis bereaksi.
~ Percobaan diulangi untuk 2 konsentrasi HCl lainnya.

Percobaan 2 : Mengamati pengaruh luas permukaan
~ Kepingan dan serbuk CaCO3 masing-masing 2 g disediakan.
~ Ukur masing-masing 5 mL HCl 2 M lalu dimasukkan dalam 2 tabung reaksi.
~ Kepingan CaCO3  2 g dan serbuk CaCO3 2g masing-masing direaksikan lalu dimasukkan dalam 2 tabung reaksi.
~ Waktu dicatat saat penambahan  CaCO3 sampai habis bereaksi.

Percobaan 3 : Mengamati pengaruh suhu
~ Tanda silang dibuat pada sehelai kertas.
~  20 mL larutan Na2S2O3  0,2 M dimasukkan ke dalam gelas kimia. Lalu gelas kimia diletakkan di atas kertas tanda silang. Suhu diukur dan catat. Lalu ditambahkan  5 mL larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
~ 20 mL larutan Na2S2O3  0,2 M dimasukkan ke dalam gelas kimia yang lain.Panaskan hingga 35 . Suhu dicatat, gelas kimia diletakkan di atas kertas tanda silang, kemudian tambahkan 10 mL larutan HCl 2 M dan catat waktunya sampai tanda silang tak terlihat lagi.
~ Percobaan diulangi dengan suhu 45 .

Percobaan 4 : Mengamati katalis
~Masing-masin g 50 mL larutan H2O2 5 %. Dimasukkan ke dalam 3 gelas kimia. Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas itu dan catat.
~ 20 tetes larutan  NaCl 0,1 M ditambahkan ke dalam gelas kimia 1 dan 20 tetes larutan FeCl3 0,1 M ke dalam gelas kimia 2 dan gelas kimia yang terakhir dibiarkan. Lihat kecepatan timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia. Amati dan catat.
 VI.            Hasil dan Pembahasan
*      Hasil
Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.
Gelas kimia
Larutan HCl
Mg (cm)
Waktu (s)
1
10 mL HCl 1 M
2
2,58 menit
2
10 mL HCl 2 M
2
58,68 s
3
10 mL HCl 3 M
2
34,32 s

      Mengamati pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi.
Tabung reaksi
2 gram CaCO3
Waktu (s)
1
kepingan

2
serbuk



Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Gelas kimia
Suhu ( )
Volume
Na2S2O3 (mL)
Volume HCl
(mL)
Waktu (s)
1
suhu ruang(32)
20
10
10 s
2
35
20
10
7 s
3
45
20
10
5 s







Mengamati katalis terhadap laju reaksi
No.
Larutan
Pengamatan
1
H2O2
Tidak ada
2
H2O2  NaCl
Terdapat gelembung-gelembung kecil di tepi gelas
3
H2O2  FeCl3
Ø  Warna bebrubah menjadi oranye kunyit
Ø  Gelas menjadi panas
Ø  Terjadi penguapan
Ø  Adanya asap

*      Pembahasan
Pada data percobaan 1 tentang pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi, suatu larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat dibandingkan dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer. Pada larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dibandingkan dengan
larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya juga semakin besar. Terlihat bahwa makin besar konsentrasi HCl,  laju reaksi makin cepat. Maka dapat disimpulkan :
Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.

Pada data percobaan 2 tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi, terlihat bahwa CaCO3 berbentuk butiran atau serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada CaCO3 bentuk kepingan. Karena, luas permukaan bidang sentuh CaCO3 dalam bentuk butiran lebih besar daripada CaCO3 bentuk kepingan dalam massa yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan :
Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.

Pada data percobaan 3 tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Suhu mempunyai hubungan linear dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul-molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya tumbukan semakin besar. Ternyata HCl dengan temperatur yang paling tinggi bereaksi paling cepat.
Maka dapat disimpulkan :
Makin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya.

Pada data percobaan 4 tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung.
Maka dapat disimpulkan :
Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.

VII.            Kesimpulan  dan Saran
*      Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, katalis mempengaruhi besar laju reaksi.
~Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
~ Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
~ Makin tinggi suhu pereaksi, makin cepat laju reaksinya.
~ Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.

*      Saran
Jika ingin pratikum berhasil, maka harus melaksanakan aturan cara kerja dengan baik dan benar dan harus teliti serta berhati-hati agar tidak terjadi segala sesuatu yang tidak di inginkan.







Lampiran
1.      Jelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ?
2.      Tentukan variabel manipulasi, respond, and control pada percobaan ?
3.      Bagaimana besar luas prmukaan CaCO3 pada percobaan ?
4.      Jelaskan pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi ?
5.      Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi ?
6.      Zat manakah yang bekerja sebagai katalisator pada penguraian hydrogen peroksida, NaCl, atau FeCl3 ? Jelaskan.
7.      Apakah zat itu mengalami perubahan selama hydrogen peroksida mengalami penguraian ?
Jawab :
1.      Semakin besar konsentrasi yang ditambahkan semakin besar pula laju reaksinya.
2.      Variabel manipulasi : Konsentrasi
Variabel respon : Waktu
Variabel kontrol : Massa logam seng, elastisitas, ukuran balon, volum
HCl, cara pengukuran, waktu, dan suhu.
3.      Luas permukaan bidang sentuh CaCO3 dalam bentuk butiran lebih besar daripada CaCO3 bentuk kepingan.
4.      Semakin besar luas permukaan bidang sentuh semakin besar pula laju reaksinya.
5.      Semakin tinggi suhu semakin tinggi pula laju rekasinya.
6.      FeCl3 dan NaCl. Karena menurut pengamatan kami setelah diteteskan FeCl3 dan NaCl langsung terjadi perubahan reaksi.
7.      Ya, ketika H2O2 terurai FeCl3 berubah warna menjadi oranye kunyit.
























4 komentar:

Admin Q mengatakan...

trima kasih banyak ya gan..... artikel yang snagat bermanfaat

MuneraDeMe mengatakan...

Terimakasih. Sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

Makasih bang
Mantap infonya

Unknown mengatakan...

makasih banyak ka, bermanfaat sekali

Posting Komentar